fm cover Ada berbagai cara untuk memperkuat skuad tim pilihan kita antara lain dengan mencari pemain berkualitas.  Meskipun nilai transfer yang diperlukan cukup tinggi namun sepadan dengan keuntungan yang bisa didapat antara lain kemampuan para pemain yang cenderung bertambah tiap waktu serta peningkatan nilai transfer yang cepat.   Berikut ini saya sertakan 19 nama pemain sepak bola terbaik, yang secara kebetulan seluruhnya ada di region Eropa (diurutkan secara alfabet), 11 orang diantaranya bermain di Premier League.  Nilai transfer yang ditampilkan adalah nilai default saat memulai permainan.  Selamat hunting….

No.

Nama

Posisi

Klub

Nilai Transfer

1

Abbiati, C

GK

AC Milan £ 950 K

2

Adebayor, E

F

Manchester City £ 5.5 M

3

Anderson

M

Manchester United £ 4.7 M

4

Anelka, N

F

Chelsea £ 4.1 M

5

Arshavin, A

F

Arsenal £ 2.4 M

6

Barry, G

M

Manchester City £ 4.3 M

7

Cassilas, I

GK

Real Madrid £ 2.3 M

8

Essien, M

M

Chelsea £ 4.5 M

9

Iaquinta, V

F

Juventus £ 2.1 M

10

Ibrahimovic, Z

F

Barcelona £ 5 M

11

Iniesta, A

M

Barcelona £ 2.9 M

12

Kaka, R

F

AC Milan £ 4 M

13

Mascherano, J

M

Liverpool £ 800 K

14

Nani

F

Manchester United £ 4.2 M

15

Ronaldo, C

F

Real Madrid £ 2 M

16

Rooney, W

F

Manchester United £ 3.8 M

17

Seedorf, C

M

AC Milan £ 4.9 M

18

Shevchenko, A

F

Chelsea £ 5.1 M

19

Wright-Phillips, S

F

Manchester City £ 5.2 M

Pembangunan infrastruktur teknologi informasi (TI) dalam suatu organisasi dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, diantaranya pendekatan single vendor dan multi vendor.  Kedua pendekatan di atas mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.  Pemilihan pendekatan yang dipilih  tergantung dari keadaan serta kebutuhan dari perusahaan yang akan mengimplementasi dimana  jika digunakan dengan tepat, diharapkan dapat diperoleh hasil yang maksimal.

Pendekatan single vendor adalah dimana organisasi hanya menggunakan satu jenis vendor saja untuk semua keperluan infrastruktunya dan mengandalkan vendor tersebut untuk dapat bekerja dengan baik.  Sedangkan kekurangannya adalah organisasi akan menjadi terikat dengan vendor dan akan merugikan perusahaan jika terjadi lonjakan biaya.  Single vendor biasanya dipelopori oleh vendor besar di dalam bidang tersebut, sedangkan solusi multivendor banyak ditawarkan oleh vendor-vendor lainnya.

Sementara, jika yang dipilih adalah pendekatan multi vendor, keuntungan yang diperoleh adalah adanya persaingan harga yang ditawarkan dimana hal ini bisa menguntungkan organisasi.  Namun di sisi lain organisasi akan menghadapi permasalahan dengan pengelolaan teknolgi yang diterapkan dengan multi vendor karena skill atau pengetahuan yang diperlukan pun menjadi beragam.

Berikut ini beberapa faktor yang dapat dicermati dalam usaha kita untuk menentukan antara kedua pilihan pendekatan di atas:

1. Tingkat ketergantungan dan kebebasan memilih

Penentuan vendor tertentu selain ditentukan oleh kepercayaan user terhadap vendor tersebut, juga sangat dipengaruhi oleh keterkaitan sistem yang dimiliki oleh organisasi dengan suatu platform dari vendor tertentu, sehingga mau tidak mau harus menggunakan vendor tersebut sebagai single vendor.  Kelebihan dari pendekatan ini adalah relatif cepat dalam memperoleh solusi dan tingkat kompatibilitasnya yang tinggi, sedangkan kelemahannya terletak pada unsur ketergantungan dan tidak ada peluang untuk mencari yang lebih murah.

Sedangkan, bila sistem yang ada dalam organisasi relatif ‘open’ maka multi vendor bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan menggunakan beberapa vendor berarti bisa membeli yang terbaik dan dengan harga yang terbaik (paling murah) dari semua vendor yang bisa dikolaborasikan. Dengan cara ini akan diperoleh produk/jasa yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.  Namun dibutuhkan usaha yang cukup untuk memperoleh dan resiko dalam hal kompatibilitas dan integrasi antar sistemnya.

2. Kompleksitas sistem yang ditangani dan pengembangan ke depan

Untuk mendukung usaha suatu organisasi, system yang dimiliki membutuhkan adaptasi terhadap pertumbuhan yang cepat, aplikasi data yang intensif, penanganan keamanan dan teknologi baru dengan performa tinggi.  Dari sisi ini, maka multi vendor bisa lebih menjawab tantangan/permasalahan tersebut. Single vendor cenderung akan memaksakan user untuk tetap menggunakan jasanya, padahal single vendor mempunyai keterbatasan dalam hal kecepatan berinovasi.  Dengan multi vendor memungkinkan mengembangkan standard open solution, sehingga proses perbaikan dan penyempurnaan bisa dilakukan oleh banyak pihak. Fleksibilitas inilah yang mendukung pengembangan TI ke depan.

3. Besarnya biaya yang harus disiapkan/dikeluarkan

Aspek biaya sebenarnya sudah bisa dianalisis dari faktor pertama yang telah diuraikan di atas, yaitu dengan multi vendor relatif bisa menekan biaya pembelian/pengadaan/pemeliharaan TI, karena bisa memilih vendor dengan harga terendah. Jadi, dengan alokasi dana yang ada bisa digunakan untuk membiayai infrastruktur TI yang dilakukan/disediakan oleh vendor, dengan harga yang terjangkau.

4. Ketentuan Peraturan

Dalam pemerintahan, peraturan (Keppres) tentang pengadaan barang dan jasa (termasuk didalamnya berkenaan barang dan jasa TI) secara umum menempatkan harga terendah sebagai pemenang tender.  Hal ini secara tidak langsung mengakibatkan pendekatan multi vendor bisa mendorong harga semakin rendah akibat adanya persaingan.

Kembali kepada pembahasan kita bahwa pemilihan penggunaan single vendor vs multi vendor sangat tergantung pada kasus pengguna layanan TI itu sendiri.  Menurut Chuck di dalam salah satu tulisan blognya, ia melakukan pembagian kasus untuk masing-masing solusi menjadi 2 hal dibawah ini:

Organisasi-organisasi yang memiliki data yang sangat besar, dengan sistem informasi yang tidak terstruktur dengan baik serta kebutuhan untuk implementasi sistem keamanan dengan waktu yang relatif cepat tentunya akan lebih baik menggunakan sistem single vendor.  Hal ini mengingat pengelolaan datanya sendiri sudah sangat menyulitkan.  Penggunaan sistem single vendor yang relatif lebih mudah diimplementasi akan sangat memudahkan organisai seperti ini.

Sebaliknya, jika secara teknis sebuah organisasi sudah memiliki sistem informasi yang baik, jumlah data yang diproses tidak terlalu besar, akan lebih baik menggunakan pendekatan multi vendor untuk mengoptimisasi sistemnya, karena sifat multi vendor yang dapat mengurangi biaya asalkan dikombinasikan dengan tepat dan memiliki tenaga ahlinya.

Referensi:

  1. http://chucksblog.typepad.com/chucks_blog/2007/12/index.html
  2. http://www.foundrynet.com/pdf/wp-advantages-multi-vendor-network.pdf

Bismillah